Rabu, 20 November 2013

Implementasi Topologi dan konfigurasi RIP v2


RIP (Routing Information Protocol) adalah routing protocol yang paling sederhana yang termasuk jenis distance vektor. RIP menggunakan jumlah lompatan (hop count) sebagai metric dengan 15 hop maksimum,Daftar tabel route RIP ini akan di-update setiap 30 detik dan administrative distance untuk RIP adalah 120. Ada tiga versi dari Informasi Routing Protocol: RIPv1, RIPv2, dan RIPng.

RIP versi 2
Karena kekurangan dari spesifikasi asli RIP, maka RIP versi 2 (RIPv2) di ciptakan,kemampuan yang di miliki untuk membawa informasi subnet, sehingga mendukung classless inter-domain routing(CIDR ). Untuk menjaga kompatibilitas ke belakang, jumlah hop limit 15 tetap. RIPv2 memiliki fasilitas untuk sepenuhnya interoperate dengan spesifikasi awal jika semua protokol bidang Harus Zero dalam pesan RIPv1 yang benar ditentukan. Selain itu, fitur beralih kompatibilitas berbutir interoperabilitas memungkinkan penyesuaian saja. Dalam upaya untuk menghindari beban yang tidak perlu di host yang tidak berpartisipasi dalam routing, multicastRIPv2 tabel routing seluruh untuk semua router berdekatan di alamat 224.0.0.9, sebagai lawan RIPv1 yang menggunakan siaran.Pengalamatan unicast masih diperbolehkan untuk aplikasi khusus.

RIP Versi 2 router menerima dan mengirim baik RIP Versi 2 atau RIP Versi 1 pesan, tergantung pada bagaimana Anda mengkonfigurasi antarmuka pada router Anda. Ini berarti Anda dapat memiliki router berjalan baik Versi 1 atau Versi RIP RIP 2 dalam jaringan Anda. Selain itu, Anda dapat mengkonfigurasi router Anda untuk lulus salah satu atau kedua versi paket.
·         Maksimum Hop Count
Karena persyaratan untuk kompatibilitas dengan RIP, RIP Versi 1 Versi 2 mematuhi hop maksimum jumlah yang sama 15.
·          Keterbatasan RIP
RIP adalah terutama ditujukan untuk digunakan dalam jaringan homogen ukuran sedang. Karena itu, RIP memiliki beberapa keterbatasan tertentu termasuk:
1.      Karena jumlah maksimum hop dibatasi sampai 15 hop, hop 16 adalah dianggap tak terbatas.
2.      Metrik RIP (hop count) tidak bisa secara memadai menjelaskan variasi dalam karakteristik jalan dan ini dapat mengakibatkan routing yang optimal. Sebagai contoh, hop tidak mengevaluasi kecepatan link dari sebuah jalan tertentu.
3.      RIP lambat untuk menemukan rute baru ketika perubahan jaringan. Pencarian ini mengkonsumsi bandwidth yang cukup, dan dalam kasus ekstrim, pameran perilaku konvergensi lambat disebut sebagai menghitung sampai tak terhingga.
Berikut merupakan langkah-langkah menggunakan routing rip versi 2 dalam melakukan routing dinamik, dan disertakan konfigurasi setiap routernya, silahkan klik gambar untuk memperbesar gambar:
·         Topologi Jaringan


Gambar di atas menggunakan topologi serial port. Jika ingin menambahakan port pada router agar
menjadi serial pada menu Physical --> Modul WIC-2T --> Modul ynag di inginkan


·         Konfigurasi Router 1
       Untuk mengaktifkan setiap router di perlukan perintah Enable, di Router ke-1 menggunakan 
Clock Rate 64000
Sedangkan Untuk Router yang lain tidak perlu menggunakan Clock.




·         Konfigurasi Router 2




·         Konfigurasi Router 3





·         Konfigurasi Server

       Pada bagian ini hanya perubahan Gateway berdasarkan pada router yang di lewati server sedangkan DNS merupakan IP Server itu sendiri




                               Pada Bagian yang ini tak begitu perlu perubahan khusus, namun disini saya
                        merubah scrip Baner "Selamat Datang Sistem Komputer 2011"

                               
                             
                               Kemudian di FastEthernet bisa di lihat gambar berikut :



                               Begitu juga Setting DNS bisa di lihat gambar berikut :



·         Konfigurasi Host
Untuk Konfigurasi Host, hanya perlu mensetting di IP Configurasi


                                IP Address berdasarkan Topologi pada Gambar pertama, 
                                Gateway Berdasarkan Router yang di lewati
                                DNS Server Berdasarkan IP Server yang telah di config 



·         Routing Dinamik Menggunakan RIP version 2
Untuk melakukan routing dinamik, bisa berdasarkan Gambar di bawah ini, 
pada configurasi Dinamaik ini menggunakan Router Rip Version 2 pada router1,2 & 3 









·         Hasil

Setelah melakukan langkah-langkah di atas, untuk melihat hasilnya, dapat dilihat pada web browser 
yang terdapat pada setiap host, dengan cara klik salah satu host --> klik menu Desktop --> pilih 
Web Browser. Lalu ketikkan alamat tujuan yang sama seperti yang dikonfigurasi pada Server. 
Maka hasilnya akan terlihat seperti gambar berikut: